1. SEJARAH PEMBANGUNAN DESA DEYANGAN :
Sejarah Pembangunan Desa Deyangan diawali pemerintahan Penatus Reso Menggolo dari Pandeyan yang memimpin Desa Deyangan pada tahun 1832 sampai dengan tahun 1857, .Selanjutnya Desa Deyangan secara berturut-turut dipimpin oleh :
- Pada tahun 1857 s/d 1882 dipimpin oleh Ki Lurah Tjokro Pawiro dari Pandeyan.
- Pada tahun 1882 s/d 1903 dipimpin oleh Ki Lurah Dipojoyo dari Mangkuto.
- Pada tahun 1903 s/d 1922 dipimpin oleh Ki Lurah R.kasnadi dari Pangonan.
- Pada tahun 1922 s/d 1944 dipimpin oleh Ki Lurah K.H.Abdul Rohman dari Pangonan.
- Pada tahun 1944 s/d 1972 dipimpin oleh Ki Lurah Mangkudihardjo dari Deyangan.
- Pada tahun 1972 s/d 1989 dipimpin oleh Ki Lurah Mitro Wiharso dari Jangkungan
- Pada tahun 1989 s/d 1990 dijabat oleh Staf Kecamatan Drs.Agung Nugroho.
- Pada tahun 1990 s/d 1998 dipimpin oleh Ki Lurah Tutut Supadi dari Pandeyan
- Pada tahun 1998 s/d 2014 oleh Kepala Desa H. Achmad Yasmedi dari Nglerep
- Pada tahun 2014 s/d 2020 oleh Kepala Desa Guritno A.Md dari Deyangan
- Pada tahun 2020 s/d Sekarang oleh Kepala Desa Risyanto dari Klodran
Sedangkan untuk pejabat Carik/Sekretaris Desa adalah :
2. KONDISI UMUM DESA DEYANGAN (PROFIL DESA)
2.1.Batas Wilayah dan Luas Wilayah
Desa Deyangan berada di Kecamatan Mertoyudan Kabupaten Magelang letaknya berbatasan dengan :
U t a r a : Desa Pasuruhan
T i m u r : Sungai Elo / Desa Rambeanak
S e l a t a n : Kelurahan Sawitan
B a r a t : Sungai Progo / Desa Bumiharjo
Luas wilayah Desa Deyangan sekitar 365,655..ha. dan secara administratif, dibagi menjadi 11 Dusun dan terdiri dari 39 RT dan 11 RW, nama nama dusun tersebut adalah :
2.2 Tata Guna Lahan
Luas wilayah Desa Deyangan secara keseluruhan seluas 365,655 Ha,yang sebagian besar adalah berupa tanah sawah dan sebagian kecil tanah tegalan, Adapun menurut penggunaannya, tanah sawah : 55,33% (205,320 Ha), tanah tegalan: 8,38% (30,641 Ha), bangunan dan pekarangan: 22,77% (83,296), lain-lain: 2,24% (11,178 Ha). dari sawah yang luasnya 205,320 ha tersebut seluas 22,98% sawah berpengairan sederhana, yang berpengairan setengah teknis 22,98 %, dan yang berpengairan teknis seluas 54,67%, Sedang yang 22,33 % merupakan sawah tadah hujan.
Sedangkan lahan kering yang digunakan untuk tegal/kebun/huma sebesar 10.32%.
2.3 Keadaan Iklim
Iklim merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap pertumbunan tanaman, dimana keadaan iklim di Desa Deyangan ini suhu rata-rata Desa 29’C, kelembaban udara 84%. Dengan curah hujan rata-rata 2.209 mm/th, rata-rata hari hujan 118.
2.4 Demografi
2.4.1. Jumlah Penduduk menurut kelompok umur.
Desa Deyangan pada tahun 2009 memiliki 1.363 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah penduduk sebanyak 4.867 jiwa yang terdiri dari laki-laki 2.396 jiwa dan perempuan 2.471 jiwa dan pada tahun 2010 meningkat menjadi 5.188 jiwa atau meningkat 321 jiwa
Dari jumlah penduduk apabila dilihat dari komposisi umur dan jenis kelamin dapat disampaikan sebagaimana Tabel 1 sebagai berikut berikut :
Tabel 1 : Jumlah Penduduk Desa Deyangan menurut umur dan jenis kelamin:
Kelompok umur |
Laki-laki |
Perempuan |
Jumlah |
1 |
2 |
3 |
4 |
0 – 5 tahun |
375 |
379 |
754 jiwa |
6 - 12 tahun |
248 |
261 |
509 jiwa |
13 -18 tahun |
219 |
224 |
443 jiwa |
19 - 29 tahun |
467 |
475 |
942 jiwa |
30 – 39 tahun |
326 |
327 |
653 jiwa |
40 - 49 tahun |
295 |
302 |
597 jiwa |
50 - 59 tahun |
283 |
287 |
570 jiwa |
60 tahun keatas |
196 |
203 |
399 jiwa |
Sumber : Data Profil Desa tahun 2009
Dari data tersebut dapat diketahui bahwa jumlah penduduk berumur produktif (13 - 59 tahun) pada tahun 2009 berjumlah 3.205 jiwa, sedangkan penduduk usia kurang produktif (0-12 dan 60 tahun ke atas) sebesar 1.662 jiwa ,. Sehingga angka beban tanggungan yaitu perbandingan antara penduduk usia produktif dengan penduduk usia tidak produktif sebesar 51,85%.
2.4.2. Jumlah Penduduk menurut mata pencaharian :
Penduduk Desa Deyangan sebagian besar mempunyai mata pencaharian dibidang pertanian , menurut data profil desa Deyangan pada tahun 2009 jumlah kepala keluarga yang bekerja dibidang pertanian sebanyak 1.987 orang,terdiri dari petani sendiri 1.034 orang dan buruh tani 953 orang, sedang mata pencaharian lainnya terdiri dari Pegawai Negeri 329 orang, Pegawai swasta/buruh 306 orang, Pedagang 145 orang ,Peternak 3 orang dan Montir 2 orang.
2.4.3. Jumlah Penduduk menurut Tingkat Pendidikan:
Tingkat Pendidikan penduduk Desa Deyangan boleh dikatakan rata-rata masih rendah, hal ini dapat dilihat bahwa penduduk desa Deyangan sebagian besar baru tamat SD/ sederajat sedang urutan kedua Tamat SLTP/sederajat, secara rinci dapat disampaikan data sebagai berikut :
2.4.4. Jumlah Penduduk menurut pemeluk agama:
Penduduk Desa Deyangan mayoritas memeluk agama Islam dan hanya sebagian kecil yang memeluk selain agama Islam, berdasakan data monografi desa pada tahun 2009 jumlah penduduk Agama Islam sebanyak 4.595 orang, yang memeluk agama Katholik sebanyak 364 orang,.
Sedangkan sarana ibadah yang ada di Desa Deyangan adalah sebagai berikut :
3 . LINGKUNGAN HIDUP
3.1. Pertanahan
Bidang pertanahan merupakan salah satu aset penduduk yang sangat penting dan merupakan warisan dari nenek moyang kita sebagai sumber daya alam yang harus dijaga keberadaannya dan ditertibkan administrasi kepemilikannya, karena masalah pertanahan sangat rawan konflik dan mempunyai nilai strategis dalam tatanan kehidupan manusia dalam kehidupan sehari-hari, Hal ini yang perlu mendapatkan perhatian khusus dalam penataan , pemanfaatan dan pengadministrasian kepemilikan tanah, Dimana di Desa Deyangan tanah yang sudah bersertipikat pada tahun 2009 sebanyak 1.855 bidang dan pada tahun 2010 menjadi 2062 bidang
3.2. Kehutanan
Di wilayah Desa Deyangan tidak ada hasil hutan memang tidak memiliki lahan kehutanan.
3.3 Pelestarian Lingkungan Hidup
Sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar 1945 pasal 33 bahwa bumi dan air dan kekayaan yang terkandung didalamnya milik negara dan dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan masyarakat , Untuk itu dalam pemanfaatan kekayaan alam harus dilakukan seefektif mungkin secara terencana dengan memperhatikan kelestarian lingkungan hidup.
Pemanfaatan kekayaan alam harus diimbangi dengan langkah konservasi lingkungan yang cukup sehingga kelestarian lingkungan tetap dapat terjaga.
Luas lahan kritis Desa Deyangan pada tahun 2010 memang tidak ada semua lahan yang ada sudah dimanfaatkan meskipun belum secara optimal
Permasalahan yang timbul dalam pengelolaan dan pemanfaatan lahan pekarangan agar dapat memberikan nilai tambah bagi masyarakat namun tanpa meninggalkan kelestarian lingkungan hidup antara lain:
1. Belum optimalnya pemanfaatan lahan, pengelolaan hasil produksi, dan pengelolaan hasil pertanian,
2. Kurangnya kreatifitas masyarakat dalam pengelolaan lahan,
3. Sulitnya mendapatkan air Irigasi diwaktu musim kemarau.
4. SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DEYANGAN.
Kegiatan soaial ekonomi masyarakat Deyangan selain dibidang pertanian juga dibidang usaha lainnya seperti industri kecil/Home industri, perdagangan,peternakan , angkutan dan lain-lain , Sebagaimana data sebagai berikut :
4.1.Pertanian dan Perkebunan
Usaha pertanian dan perkebunan yang ada di Desa Deyangan pada tahun 2010 hasilnya dapat disampaikan berikut ini :
No. |
Jenis tanaman |
Luas Lahan |
Hasil |
1 |
2 |
3 |
4 |
1. |
Padi |
15 ha |
60 ton |
2. |
Jagung |
4 ha |
8 ton |
3. |
Ubi kayu |
16 ha |
64 ton |
4. |
Ubi jalar |
2 ha |
6 ton |
5. |
Kacang tanah |
4 ha |
8 ton |
6. |
Kacang panjang |
3 ha |
9 ton |
7. |
Cabai |
6 ha |
30 ton |
8. |
Tomat |
1 ha |
15 ton |
9. |
Jeruk |
0,50 ha |
5 ton |
10. |
Rambutan |
4 ha |
32 ton |
11. |
Salak |
2 ha |
2 ton |
12. |
Pepaya |
8 ha |
160 ton |
13. |
Semangka |
3 ha |
7,5 ton |
14. |
Mentimun |
2 ha |
20 on |
4.2 Perikanan
Budidaya perikanan di Desa Deyangan secara khusus/propesional seperti di daerah Ngrajek tidak ada, usaha perikanan yang dilakukan penduduk hanya sekedar pemanfaatan lahan pekarangan dan disawah ( sistem mina padi) dikarenakan kurangnya air dimusim kemarau:
4.3. Peternakan
Di Desa Deyangan bidang peternakan belum begitu maju dalam arti usaha ternak yang ada sifatnya perongan,sistem kandang kelompok juga belum ada,apalagi ternak yang diusahakan secara profesional juga belum ada.
Jenis ternak yang banyak dipelihara oleh masyarakat Desa Deyangan adalah :
Adapun populasi ternak di Desa Deyangan dapat disajikan data sebagai berikut:
No. |
Jenis ternak |
Jumlah populasi (ekor) |
|
2009 |
2010 |
||
1 |
2 |
3 |
4 |
1. |
Sapi potong |
- |
89 |
2. |
Sapi perah |
- |
- |
3. |
Kerbau |
44 |
74 |
4. |
Kuda |
12 |
12 |
5. |
Kambing |
- |
1.363 |
6. |
Domba |
- |
- |
7. |
Ayam buras |
- |
- |
8. |
Ayam kampung |
4.837 |
5.913 |
9. |
Ayam ras pedaging |
2.565 |
1.225 |
10. |
Itik |
2.362 |
2.523 |
11. |
Burung puyuh |
2.550 |
- |
4.4 Pariwisata
Potensi wisata di Desa Deyangan yang dapat dikembangkan adalah :
Lintasan Arung Jeram/Rafting Sungai Elo dan Sungai Progo.
- Karawitan.
- Seni tradisional Jathilan dan Dayak’an.
- Makam Kyai Nurrochim ( Dusun Banar )
4.5.Jumlah Angkatan Kerja
Bertambahnya jumlah penduduk, berakibat semakin sulitnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Pertumbuhan penduduk saat ini tidak sebanding dengan lapangan kerja yang ada sehingga kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan persaingannya sangat ketat, akibatnya banyak para remaja usia kerja yang tidak mendapatkan pekerjaan /alias nganggur, kondisi seperti ini juga terjadi di Desa Deyangan.
Sesuai data yang ada di Desa Deyangan Jumlah angkatan kerja pada tahun 2009 berjumlah 2.986 orang dan pada tahun 2010 menjadi 3.132 orang atau bertambah sekitar 4.66 %. Dari jumlah tersebut jumlah pengangguran terbuka 2009 sebanyak 22 orang dan meningkat menjadi 28 orang pada tahun 2010 atau naik 27 %. Setengah penganggur 34 orang pada tahun 2009 dan jumlah tersebut menunjukkan kecenderungan meningkat pada tahun 2010 yaitu menjadi 38 orang.
Permasalahan yang muncul akibat dari meningkatnya jumlah angkatan kerja di desa maka perlu adanya terobosan baru yang bisa memberikan lapangan kerja di desa yaitu dengan cara Pelatihan-pelatihan kewirausahaan,pelatihan ketrampilan sesuai yang dibutuhkan, Pemberihan bantuan modal kepada mereka yang ingin mebuka usaha baru selain itu perlu adanya mitra kerja antara produsen dan pelaku pasar.
5.SOSIAL BUDAYA
5.1.PENDIDIKAN
Tingkat Pendidikan masyarakat merupakan salah satu indikator penting tingkat kesejahteraan masyarakat, di samping itu tingkat pendidikan penduduk dapat mempengaruhi berhasil tidaknya pembangunan suatu bangsa. Semakin maju tingkat pendidikan berarti akan berpengaruh positif terhadap masa depan berbagai bidang kehidupan. Sedemikian pentingnya peranan pendidikan pada masyarakat , tidaklah mengherankan apabila pendidikan pada saat ini mendapat perhatian yang khusus dari pemerintah maupun masyarakat.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan di Desa Deyangan telah tersedia tempat pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini ( PAUD ) sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas ( SLTA ), dan khusus untuk PAUD telah berdiri sejak tahun 2008 dan saat sudah memiliki Gedung sendiri .
No. |
Tingkat P endidikan |
Jumlah sekolah |
Jumlah Murid |
Jumlah Guru |
1. |
2 |
3 |
4 |
5 |
1. |
P A U D |
1 |
24 |
4 |
2. |
T K |
5 |
167 |
12 |
3. |
SD NEGERI |
3 |
343 |
33 |
4. |
M I NEGERI |
1 |
92 |
9 |
5. |
S M P NEGERI |
1 |
551 |
33 |
6. |
S M A NEGERI |
1 |
739 |
54 |
7. |
S M K MAA’RIF |
1 |
673 |
34 |
Selain pendidikan formal sebagaimana tersebut diatas di Desa Deyangan juga telah melaksanakan pendidikan non formal seperti Pemberantasan Buta aksara dimana pada tahun 2010 telah meluluskan sebanyak 20 orang, dan juga memiliki Pondok Pesantren 1 buah dengan jumlah santri sebanyak 108 santri.
5.2.KESEJAHTERAAN SOSIAL :
Permasalahan sosial sampai saat ini masih belum bisa tangani secara maksimal oleh pemerintah sehingga hal ini selalu menjadi perhatian khusus dari pemerintah desa dalam penyusunan program program tahunan desa
Dengan harapan masalah sosial ini dapat ditangai dengan baik :
Adapun data penyandang sosial yang perlu mendapatkan prioritas adalah :
No. |
Jenis Penyandang Sosial |
Jumlah |
1 |
2 |
3 |
1. |
Penyandang Cacat |
48 orang |
2. |
Keluarga Fakir Miskin (KFM) |
363 orang |
3. |
Rumah tidak layak huni |
104 unit |
4. |
Keluarga bermasalah sosial psikologi |
4 orang |
5. |
Anak terlantar |
- |
6. |
Pengemis |
- |
7. |
Wanita rawan sosial ekonomi |
17 orang |
8. |
Jumlah orang jompo |
..... |
6.Kesehatan
Pembangunan di bidang kesehatan merupakan salah satu hal yang sangat penting dan perlu mendapatkan prioritas di dalam setiap perencanaan pembangunan didesa, Mengingat bahwa hidup sehat menjadi dambaan setiap orang, hal inilah yang mendorong Tim Penggerak PKK Desa Deyangan bersama
para kader desa yang berkerjasama dengan Puskesmas Kota Mungkid
dan Bidan Desa ,selalu mengadakan pembinaan/sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yang dilakukan setiap ada pertemuan PKK di Balai Desa maupun melalui Dasa Wisma dan Kader Posyandu.
Adapun jumlah Posyandu yang ada di Desa deyangan sebagai berikut :
Kendala/permasalan yang dihadapi pada saat ini:
6.1.Keluarga Berencana.
Kegiatan di Bidang Keluarga Berencana di Desa Deyangan selalu dilaksanakan secara rutin setiap dua bulan sekali yang berupa pertemuan kader yang bertempat Balai desa Deyangan, Dalam pertemuan tersebut membahas permasalahan-permasalahan yang dihadapi kader dari dusun masing-masing, serta penyampaian informasi informasi baru yang berkaitan dengan Keluarga Berencana :
Untuk mengetahui perkembangan kegiatan KB di Desa Deyangan berikut ini disampaikan data-data sebagai berikut :
6.2 PRASARANA DAN SARANA
PrasaranaPerhubungan :
Prasarana perhubungan yang masuk wilayah Desa Deyangan antara lain berupa jalan aspal, jalan makadam, jalan paving ,dan jembatan yang datanya adalah sebagai berikut :
6.3.Prasarana Air bersih :
1. Pelanggan PDAM : unit
2. Sumur gali : 915 unit
3. Mata air : 7 unit
4. MCK : 20 unit
6.4. Prasarana Irigasi :
Prasarana irigasi yang dimiliki Desa Deyangan antara lain :
Kondisi sarana irigasi tersebut :
6.5. Prasarana Olah Raga
Prasarana yang ada di Desa Deyangan antara lain :
6.6. Perumahan
Tempat tinggal / rumah merupakan suatu hal yang penting bagi keluarga karena rumah sebagai tempat berteduh, berkumpul, bercengkerama dan tempat melaksanakan aktifitas sehari-hari bagi setiap beluarga, sehingga ada pepatah rumahku adalah surgaku maka diharapkan rumah harus sehat,susila dan kuat, Adapun kondisi perumahan penduduk di Desa Deyangan sebagai berikut:
Rumah yang tidak layak huni inilah yang perlu segera mendapatkan penanganan melalui berbagai program lintas sektoral sehingga sampai dengan tahun kelima pelaksanaan program ini semua sudah bisa teratasi.
6.7. Energi
Jumlah penduduk Deyangan yang menggunakan listrik sebanyak 1.263 Kepala Keluarga atau 93 ?ri seluruh jumlah Kepala Keluarga yang ada.Sedang untuk keperluan memasak sehari-hari sebagian masyarakat sudah menggunakan Gas Elpiji yaitu sebanyak 1.313 KK,dan tinggal sebagian kecil yang masih menggunakan kayu bakar yaitu 54 KK.
7.Kelembagaan Desa
Lembaga Desa adalah suatu lembanga yang dibentuk ditingkat desa berfungsi sebagai mitra kerja dan alat kontrol pemerintah desa dalam melaksanaan pemerintahan dan pembangunan di tingkat Desa,Lembaga Desa yang ada di Desa Deyangan :